Rekomends – Ketika kita berbicara tentang asuransi kesehatan yang sering menjadi pertanyaaan adalah memilih asuransi kesehatan benarkah bermanfaat atau malah bisa rugi? Saya sering mendengar cerita dari 2 sisi yang berbeda. Di sisi pertama, kita sering mendengar cerita manis dari kerabat, teman atau mungkin agen asuransi.
Dilema Asuransi Terhadap Kepuasan Nasabahnya
Misalnya, ada orang yang sakit kritis seperti kanker atau stroke atau lainnya dan harus membayar biaya pengobatan yang sangat mahal. Disatu sisi biaya ditanggung semua oleh pihak asuransi.
Memang banyak sekali sekarang ini testimoni klaim yang bagus dan memuaskan. Tentu saja hal ini tidak lepas dari bagaimana perusahaan asuransi semakin berusaha meningkatkan layanan dan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan mereka.
Namun di sisi lain, ada juga yang kita dengar cerita mengkhawatirkan yang datang dari nasabah asuransi lain lagi. Katakanlah seorang bapak yang mengambil asuransi dari tahun 2015 dan membayar puluhan juta premi asuransi setiap tahunnya.
Tepat pada tahun 2022 dia terkena stroke, kemudian harus dilakukan perawatan yang sangan intensive di rumah sakit. Yang kemudian terjadi adalah bahwa klaim asuransi kesehatannya ditolak alias tidak disetujui oleh pihak perusahaan asuransi dimana bapak tersebut memiliki polis asuransi.
Ada juga nasabah yang membeli produk asuransi sekaligus investasi atau unit link, dan dijanjikan hasil investasi yang besar oleh pihak agen penjual.
Selang beberapa tahun, investasi tersebut tidak bertambah, namun justru mengalami kerugian yang bisa dibilang sangat besar. Bahkan ada pelanggan yang melapor ke polisi dan menuntut ganti rugi. Jika diperhatikan di beberapa media sosial, seperti Facebook, banyak sekali grup-grup yang berisi pengaduan dari nasabah yang merasa dirugikan oleh pihak perusahaan asuransi.
Baca Juga:
Kok bisa ya? Apa benar demikian? Apa benar memilih asuransi kesehatan memberikan manfaat atau malah merugikan kita?
Memang di satu sisi banyak cerita manis mengenai orang yang terbantu dengan menggunakan asuransi kesehatan dan mendapatkan manfaat yang sangat memuaskan dariproduk yang mereka beli.
Namun di sisi lain ada juga orang yang merasa dirugikan dan tidak mendapatkan manfaat yang sebenarnya. Jadi sebenarnya asuransi kesehatan itu bermanfaat atau tidak, apakah asuransi kesehatan memang perlu atau lebih baik kita menghindarinya?
Pertama, yang ingin saya bahas adalah tentang skema asuransi kesehatan yang sangatlah perlu untuk Anda ketahui. Saya juga akan membahas beberapa catatan penting sebelum Anda mengambil asuransi kesehatan.
Bagi Anda yang sedang berpikir untuk mengambil asuransi kesehatan. Semoga konten ini cocok untuk Anda. Satu hal yang saya janjikan dalam konten ini: Saya berjanji tidak akan mempromosikan perusahaan asuransi mana pun. Jadi Anda bisa membacanya hingga selesai tanpa perlu ragu-ragu untuk menimbang apakah asuransi kesehatan benar bermanfaat atau malah sebaliknya merugikan.
Mari Kita Bahas Mengenai Skema Asuransi Kesehatan Pada Umumnya
Konsep besarnya, asuransi kesehatan adalah pertanggungan sejumlah biaya pengobatan jika ada risiko kesehatan. Sampai disini Anda harus paham dulu ya.
Jadi kalau kita misalnya sakit, maka biaya pengobatannya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Semua biaya bisa dibayar atau sebagian saja yang akan dibayar tergantung dari produk apa yang Anda ikuti.
Dan untuk mendapatkan manfaat pertanggungan biaya tersebut, kita perlu membayar premi asuransi. Ada yang bulanan, ada yang tahunan. Jumlahnya bisa sangat bervariasi. Masing-masing perusahaan asuransi tersebut biasanya memiliki polis yang sangat beragam dan berbeda satu sama lain.
Mulai dari cakupan perlindungannya, bagaimana proses klaimnya hingga asuransi kesehatannya seperti apa
Cakupan perlindungan Asuransi Kesehatan
Setiap asuransi kesehatan memiliki jaminan atau cakupan perlindungan yang pastinya berbeda-beda. Beberapa jenis produk bisa saja hanya mencakup perawatan rawat inap atau opname. Dengan kata lain, jika Anda sakit, kemudian harus menjalani opname atau rawat inap, maka sebagian atau semua biaya akan dibayarkan oleh pihak perusahaan asuransi.
Ada pula produk asuransi yang menanggung rawat inap, rawat jalan, ada yang menanggung penyakit kritis. Lalu ada yang hanya menanggung pengobatan di Indonesia saja, tetapi ada juga yang menanggung pengobatan di luar negeri dan lain sebagainya
Semua pertanggungan untuk asuransi kesehatan ini tergantung pada jenis produk yang kita pilih. Dan juga seberapa besar komitmen premi yang ingin kita bayarkan.
Sekarang, sangat penting untuk menentukan sendiri apa kebutuhan Anda, apa yang diperlukan disesuaikan dengan budget Anda terhadap premi asuransi yang harus dibayarkan.
Ada baiknya kita tidak hanya mengikuti apa yang ditawarkan oleh pihak agen asuransi semata. Sebaliknya, kita harus bisa menentukan apa kebutuhan asuransi kita.
Proses Klaim Asuransi Kesehatan
1. Klaim asuransi kesehatan dengan metode Cashless
Misal kita sakit, ada asuransi kesehatan yang langsung menanggung biaya pengobatan/pengobatan kita. Tanpa kita memngeluarkan sepeser uang pun. Nah jenis ini biasa disebut cashless.
Sederhananya kita hanya perlu membawa kartu anggota dari pihak asuransi kesehatan, kemudian pihak rumah sakit akan mengkonfirmasikannya dengan pihak asuransi.
Kemudian biaya pengobatan yang termasuk dalam pertanggungan asuransi akan otomatis dibayarkan oleh perusahaan asuransi.
2. Klaim asuransi kesehatan dengan metode Reimbursement
Jadi kalau kita sakit harus membayar dulu atau menutupi biaya pengobatannya ke pihak rumah sakit. Dan kemudian nanti kita bisa mengajukan klaim penggantian biaya pengobatan ke perusahaan asuransi.
Sekarang kita akan terus membahas jenis-jenis asuransi Kesehatan
Secara umum, kita dapat membagi asuransi kesehatan menjadi 2 kategori.
1. Asuransi kesehatan konvensional atau syariah.
Asuransi konvensional adalah skema umum yang kita kenal. Disini Anda membeli jaminan/risk cover untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan untuk asuransi syariah, sistem ini mengikuti prinsip syariah yang didasarkan pada saling melindungi dan membantu antar nasabah yang berpotensi terkena risiko.
2. Asuransi kesehatan murni atau tradisional dan asuransi unit link.
Untuk asuransi tradisional, premi yang kita bayarkan adalah untuk asuransi dan umumnya premi yang kita bayarkan akan hangus bila tidak ada risiko.
Sedangkan untuk asuransi unit link, ini sering disebut dengan istilah asuransi plus invenstasi. Jadi sebagian uang kita disalurkan ke premi asuransi. Sebagian lagi dialihkan ke instrumen investasi reksa dana. Nah itulah skema umum asuransi kesehatan.
Bagaimana Supaya Kita Mendapatkan Manfaat Optimal dari Asuransi Kesehatan?
1. Memilih perusahaan asuransi yang memiliki reputasi baik.
Sangat mudah bagi Anda untuk hanya menunjuk ke nama perusahaan asuransi, media sosial, pembaca, surat atau berita online? Jika kita cermati, kita dapat dengan mudah menemukan nama-nama perusahaan asuransi yang sering mendapat keluhan, masalah, dan protes dari para pelanggannya.
Biasanya nama perusahaan asuransi yang bermasalah. Ya, itu lagi. Apakah ada perusahaan asuransi yang baik? Ya pastinya Ada, ya dan biasanya perusahaan asuransi yang baik bisa saja ada keluhan dari nasabahnya, tetapi sangat sedikit. Bisa dikatakan nyaris mustahil tanpa komplain dari nasabah atas ketidakpuasan terhadap kasus yang dialaminya Tetapi yang terpenting adalah bagaimana pihak perusahaan asuransi kesehatan menanganinya atau menyelesaikan untuk yang terbaik bagi kedua belah pihak.
2. Memilih agen asuransi yang kita kenal baik.
Kenapa gitu? Ya, karena jika kita sakit, agen asuransi inilah yang akan berdiri dan membantu kita. Bahkan jika itu bukan orang yang kita kenal baik, usahakan agen tersebut benar-benar memiliki track record yang baik, yang benar-benar konsisten di bisnis asuransi.
Karena banyak sekali orang yang hanya coba-coba menjadi agen, setelah itu menghilang tanpa bekas. Sehingga sulit dihubungi. Oleh karena itulah pertimbangan siapa agen asuransi yang meng-handle Anda merupakan salah satu hal yang sangat penting.
3. Memahami hal penting sebelum bertemu dengan agen asuransi .
Anda harus mengetahui kebutuhan asuransi Anda terlebih dahulu. Sesuaikan dengan apa yang Anda perlukan dan kosesuaikan dengan kondisi keuangan Anda saat ini, karena ini berkaitan dengan budget dan produk asuransi kesehatan yang akan Anda pilih nantinya. Mau asuransi yang juga mengcover penyakit kritis atau tidak? Apakah Anda ingin hanya pertanggungan rawat inap atau pertanggungan rawat jalan juga sekaligus
Prinsipnya? Anda sendiri yang paling tahu dan mengerti kebutuhan Anda. Jadi Anda yang menentukan produk asuransi seperti apa yang ingin diambil agar produk asuransi kesehatan tidak diformulasikan secara sepihak oleh pihak si agen asuransi saja. Mengapa demikian? Karena ya, toh agen asuransi pasti berkepentingan untuk mendapatkan komisi dari jenis benefit yang mereka jual, bukan berarti semua agen asuransi itu nakal, Ya.
Banyak juga agen asuransi yang menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan kita, koq. Yang berusaha mengerti kebutuhan calon kliennya dan berusaha membantu dan melayani sebaik mungkin. Memang ada agen asuransi yang hit and run, atau dengan kata lain setelah closing, kabur dan benar sulit untuk dihubungi jika ingin bertanya atau klaim. Tetapi tidak sedikit pula agen asuransi yang memang berkomitmen membantu dan menyelesaikan problem kliennya dengan baik. Dan memang seharusnya mereka sebagai agen suransi harus begitu.Tapi tetap intinya adalah lebih baik kita pahami dulu apa kebutuhan kita,
4. Memahami secara lebih spesifik perihal asuransi plus investasi atau unit link.
Nah untuk unit link perlu ekstra hati-hati dengan penawaran dari pihak agen asuransi Anda.
Mengapa demikian? Karena jujur saja, cukup banyak oknum agen asuransi yang tidak memberikan informasi yang lengkap atau detail kepada calon nasabah dan akhirnya banyak menimbulkan kesalahpahaman.
Perlu Anda ketahui, cukup banyak oknum agen asuransi yang membungkus unit link ini sebagai instrumen investasi yang menjanjikan keuntungan tertentu. Padahal, ya, biaya tersembunyi dalam asuransi unit link kan tentunya ada, mulai dari biaya perolehan, administrasi, investasi unit, biaya pembelian, biaya operasional, belum lagi biaya premi asuransi itu sendiri.
Nah itulah yang akhirnya membuat banyak pelanggan bertanya-tanya kenapa bisa investasi unit link rugi banyak setelah bertahun-tahun? Padahal dibilang investasi, kok uangnya malah berkurang.
Perlu Anda ketahui juga bahwa unit link bukanlah tempat yang ideal untuk berinvestasi. Jika Anda ingin berinvestasi, pergilah ke tempat investasi yang dapat Anda pantau dan fleksibel untuk Anda cairkan seperti deposito di bank, reksa dana atau saham.
Asuransi unitlink dan investasi memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda.
Investasi adalah untuk menumbuhkan aset, sedangkan asuransi kesehatan unitlink adalah untuk melindungi kita dari potensi risiko di masa depan.
Keduanya baik dan bermanfaat, tetapi tidak boleh dicampuradukkan.
Jadi apakah asuransi kesehatan unit link ini tidak berguna? Tidak begitu. Asuransi kesehatan unitlink sebenarnya sangat memiliki banyak manfaat, tapi yang pasti bukan untuk investasi atau mengembangkan uang Anda untuk mendapatkan penghasilan atau melipatgandakan asset Anda. Pahami ini dulu ya. Jangan salah dengan pola pikir investasi di asuransi kesehatan unitlink.
Unit link dapat digunakan sebagai dana cadangan. Jika suatu saat kita tidak mampu membayar iuran premi karena situasi tertentu. Sebagian dana dari unit link ini bisa dialokasikan untuk membayar premi. Dana dari unit link ini juga akan digunakan agar premi asuransi yang kita bayarkan flat setiap tahunnya. Itu tidak terus naik.
Katakanlah dala situasi pandemi seperti sekarang ini. Bisa saja pendapatkan Anda berkurang dan merasa perlu untuk menghentikan dulu pembayaran premi asuransi. Nah disinilah letak kelebihan Asuransi unitlink yang tidak Anda dapatkan di asuransi tradisional.
Di unit link, Anda bisa mengajukan cuti premi alias tidak membayar dulu premi asuransinya tanpa polis Anda harus hangus serta tetap terproteksi manfaat-manfaat seutuhnya. Hal ini tidak Anda dapatkan jika mengikuti asuransi kesehatan yang tradisional.
Sekarang pertanyaannya adalah: apakah kita benar-benar perlu memiliki asuransi kesehatan?
Menurut saya pribadi, asuransi kesehatan itu minimal setidaknya Anda memiliki BPJS. Asuransi Kesehatan yang relatif relatif murah. Alasannya sederhana, karena cepat atau lambat, seiring dengan bertambahnya usia kita, kondisi fisik kita memburuk dan kita lebih rentan terhadap penyakit. Sedangkan biaya pengobatan bukanlah hal yang murah lagi seiring bertambahnya usia kita.
Biaya pengobatan penyakit terutama penyakit kritis sangat mahal. Bisa jadi tabungan kita selama bertahun-tahun akan habis seketika hanya karena satu penyakit atau karena pengobatan pasca kecelakaan.
Bayangkan saja, kita bisa menabung sebulan 1 juta rupiah. Untuk mengumpulkan biaya 50 juta ditabungan kita, maka kita harus mengumpulkan selama 50 bulan alias 4 tahun lebih. Nah jika suatu saat terjadi kecelakaan dan harus mengeluarkan biaya 50 juta, bukankan hal tersebut akan menguras tabungan kita yang sudah kita simpan selama bertahun-tahun? Karena itu perlu kita alihkan sebagian resiko kesehatan kita dengan memiliki asuransi kesehatan.